Jatuh Bangun Industri Sepatu Pria Handmade

Jatuh Bangun Industri Sepatu Pria Handmade

Kalau kamu jalan-jalan ke pasar, pasti sering lihat barang tiruan berjejeran. Kalau bahasa gaulnya KW3. Maraknya produk tiruan ini bikin pengrajin lokal ketar-ketir. Pasalnya, konsumen lebih memilih barang imitasi daripada asli.

Perilaku konsumen yang membuat sepatu pria dari perajin tak laku 
Orang banyak tertarik sama produk palsu karena harga yang terjangkau. Seperti yang kita tahu, produk dengan brand terkenal mematok harga yang sangat tinggi. Karena itu, demi eksistensi, biar tampak gaul dan kekinian, konsumen memilih produk tiruan dengan harga lebih murah.

Kemudahan dalam mengakses barang tiruan juga jadi alasan pembeli memilihnya. Bahkan, orang berduit sekalipun bakal tergiur buat ikutan membeli. Biasanya,  mereka beli yang tiruan supaya bisa koleksi banyak sepatu pria.

Gak hanya barang impor aja, masyarakat Indonesia juga lebih suka pakai produk luar negeri secara umum. Apa sih alasannya?
    • Produk lokal berkualitas rendah. Produk lokal dianggap punya kualitas rendah dengan harga yang cukup tinggi. Bermodal harga yang sama, konsumen bisa dapat barang impor dengan jumlah yang lebih banyak.
    • Kemasan kurang menarik. Kemasan bisa jadi salah satu faktor yang menarik konsumen. Produk luar negeri biasanya mengemas barang mereka dengan manis. Sebaliknya, bisnis lokal biasa mengurangi tampilan produk dengan alasan untuk menekan harga.
    • Kurang inovasi produk. Produk luar negeri biasa memberi inovasi baru buat pelanggan. Sementara itu, bisnis lokal hanya akan meniru inovasi dari luar. Khususnya barang fashion.
    • Lokasi kurang memadai. Biasanya produk luar negeri khusus dijual di tempat tertentu yang lokasinya strategis dan ramai pengunjung.
    Sepatu pria handmade yang mengesankan sekaligus membingungkan
    Terkadang, orang yang membeli sepatu pria palsu itu gak sengaja. Loh kenapa bisa? Biasanya mereka tidak bisa membedakan antara produk palsu dengan yang asli. Supaya kamu gak ikut ketipu, yuk simak tips bedain barang asli dan palsu di bawah ini:
    • Bentuk dan penampilan simetris. Sepatu pria original akan terlihat lebih rapi dan simetris dibandingin sama produk palsu. Sebelum beli, coba bandingin dua pasang sepatu tersebut, apakah bentuknya simetris atau tidak. Kalau keliatan berantakan, bisa dipastikan barangmu itu palsu.
    • Kerapian detail. Salah satu hal yang gak ditiru sama barang palsu adalah kerapian pada bagian detailnya. Sepatu pria original memiliki bentuk jahitan dan tekstu detail yang rapi dan bagus. Pada barang tiruan akan ada hal yang kurang rapi seperti bentuk jahitan gak seragam, noda bekas lem, dan lain sebagainya.
    • Bau khas sepatu baru. Barang original bakal punya bau yang khas dari bahan yang digunakan. Contohnya bila berbahan karet, akan muncul bau karet yang khas. Kalau di barang tiruan, hal ini gak ada.
    • Nomor seri dan kode sepatu. Dari segi pengemasan, sepatu pria original biasanya punya nomor dan kode seri yang berbeda. Nomor tersebut bisa ditemukan di label tulisan di dalam sepatu dan di boks. Apabila keduanya sama, maka bisa dipastikan produk yang kamu pegang asli.
    • Cek toko atau penjual. Dalam membeli sepatu, sumber barang perlu buat diperhatikan. Apakah toko atau penjual yang ditemukan udah dipercaya? Kamu bisa nilai hal ini dari jumlah pengunjung, lama toko berdiri, dan reputasi toko.
    • Harga. Barang tiruan tentu bakal dihargai jauh lebih murah daripada yang original. Makanya, produk yang kamu temui harganya jauh, bisa jadi itu tiruan.
    Kalau pengen beli ke tempat yang pasti original, kamu bisa jalan-jalan ke marketplace online. Ada beragam barang hasil kerajinan lokal asli yang dipasarkan. Salah satu yang menarik adalah produk buatan Moymin Footwear.

    Sepatu pria berwarna coklat dengan panjang menutupi mata kaki bisa bikin penampilanmu keren banget. Dia punya sol yang agak tinggi, jadi kamu bisa keliatan sedikit lebih tinggi dari aslinya. Desain produk ini dirancang buat acara formal seperti ke kantor.

    Bahan yang digunakan gak asal loh! Moymin Footwear pakai material kulit licin pabrikan dengan sol viber atau karet yang diimpor dari Jerman. Label ini mengklaim kalau produknya nyaman digunakan dan awet. Oh iya, Moymin Footwear nyediain jasa penggantian sol, gratis!

    Cara mengatasi berbagai hal yang menyudutkan sepatu pria handmade
    Tadi sudah dijelasin alasan konsumen milih barang impor daripada lokal. Sebenernya, gak semua alasan itu tepat loh. Banyak juga produk lokal yang berkualitas. Banyak juga produk impor yang murah dengan kualitas rendah. Artinya, kesadaran masyarakat Indonesia akan potensi produk lokal masih belum besar.

    Mindset mengenai produk lokal lah yang harus diubah. Pendidikan mengenai hak kekayaan intelektual perlu ditanamkan sejak dini. Makanya peran orangtua disini sangat penting, buat menginformasikan ke anak-anak mereka.

    Pemerintah sendiri sudah berupaya buat ngasih sosialisasi buat masyarakat mengenai hal ini. Selain itu, diatur juga undang-undang hak cipta yang mendukung industri lokal.

    Cara lain buat mempromosikan sepatu pria lokal dengan memanfaatkan teknologi. Sekarang, ada marketplace online bernama Qlapa yang menghubungkan pengrajin di daerah dengan pembeli. Jadi, sekarang kerajinan di daerah-daerah bisa dipasarkan tanpa batasan ruang dan waktu.

    0 Response to "Jatuh Bangun Industri Sepatu Pria Handmade"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel